<>

Rabu, 30 Oktober 2013

Spesifikasi Keyboard Solo (Organ Tunggal)

 

Spesifikasi Keyboard Solo
 

Kurang lebih selama satu dasawarsa terakhir dalam dunia musik dikenal istilah organ tunggal, keyboard tunggal, solo organ, ataupun solo keyboard. Istilah-istilah tersebut untuk menandai sebuah pertunjukan musik berupa permainan instrumen musik organ atau keyboard yang dimainkan oleh seorang musisi saja namun mampu menghasilkan musik lengkap seperti misalnya band, kroncong, dangdut, campursari, dan bahkan mirip orkestra.
 

Seiring perkembangan teknologi, berbagai jenis, macam, merk, bentuk, ukuran keyboard bermunculan dengan karakteristik dan kecanggihan yang bervariasi, namun secara garis besar pada keyboard jenis accompaniment ini terdapat bagian-bagian yang sama dan sangat penting untuk diketahui sebelum dimainkannya. Bagian-bagian itu antara lain adalah:


    1. Tombol On/ Off

 

Tombol ini merupakan tombol pertama yang kita gunakan, yakni untuk menyalakan keyboard setelah dihubungkan dengan listrik. Pertama kali keyboard dinyalakan biasanya suara yang muncul apabila tuts ditekan adalah suara piano

 


    2. Volume

 

Tombol ini digunakan untuk memperbesar dan memperkecil suara keyboard secara keseluruhan setelah tombol power dinyalakan.

 


    3. Tombol Timbre/Voice

 

Tombol ini digunakan untuk memilih berbagai jenis suara alat music, misalnya flute, gitar, piano, organ, dan lain sebagainya.

 

Gambar 12. Tombol Timbre/ Voice


    4. Tombol Rhythm

 

Tombol ini digunakan untuk memilih jenis irama music yang akan dimainkan, misalnya waltz, bossanova, rhumba, dan lain sebagainya.

 

Gambar 13. Tombol Rhythm


    5. Tombol Start/stop

 

Tombol ini digunakan untuk memulai salah satu irama music/ rhythm. Begitu tombol star dipencet, keyboard akan menghasilkan irama pertama dalam bentuk bunyi drum. Jika tombol ini dipencet untuk yang kedua kalinya, bunyi drum akan berhenti, yakni sebagai tombol stop.

 


    6. Tombol Tempo

 

Tombol ini digunakan untuk mengatur cepat lambatnya tempo dari irama yang telah dibunyikan setelah tombol strat dipencet.

 


    7. Tombol Transpose

 

Tombol ini digunakan untuk menghasilkan chord dan music pada irama drum yang telah berbunyi setelah tombol start dipencet. Setelah tombol rhythm dan chord dipencet, tuts bagian kiri keyboard akan berfungsi sebagai pengiring.

 


    8. Tombol Intro/ Ending

 

Tombol ini digunakan dengan cara mempencet tombol tersebut untuk mengawali permainan keyboard dengan aransemen intro yang sudah ada dari masing-masing irama pada keyboard. Sedangkan untuk menutup lagu bias dilakukan dengan mempencet tombol ini juga, yang berarti sebagai tombol ending. Pada jenis keyboard tertentu intro dan ending diwadahi pada tombol yang berbeda/ terpisah, namun tetap pada fungsi yang sama.

 

Gambar 17. Tombol Intro/ Ending


    9. Tombol Fill in

 

Tombol ini digunakan untuk membuat variasi ketukan dan irama music dalam bentuk variasi bunyi drum. Biasanya tombol ini digunakan untuk menghasilkan variasi ketukan sebelum kebagian reffren lagu, biasanya tombol bertuliskan fill in to variation. Sedangkan variasi ketukan sesudah reffren lagu, biasanya tombol bertuliskan fill in to original.

 


    10. Tombol Sync (sync/ start)

 

Tombol ini digunakan agar drum beserta iringan musiknya (dengan tangan kiri) dapat diatur mulainya selaras dengan melofi lagu yang telah direncanakan. Ketika tombol sync diaktifkan, maka jika tuts keyboard bagian kiri tersentuh sesuatu, seketika itu juga drum beserta iringan musiknya akan berjalan.

 

 

 

Piano Chord

download buku

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Facebook Comments