<>

Rabu, 20 November 2013

Latihan Vibrasi pada Saxophone

 

Latihan Vibrasi pada Saxophone


Vibrasi adalah kualitas getaran dalam nada yang dihasilkan oleh gerakan yang sangat rapat dari rahang bawah. Para saksoponis menggunakan vibrasi (khususnya dalam musik tarian) pada nada panjang. Pada tempo yang sangat lambat sampai sedang harus dicoba menggunakan vibrasi pada nada-nada seperempatan dan teristimewa pada bada setengah atau nada utuh. Apabila tanpa vibrasi nada saxophone memiliki warna yang kurang cemerlang bila dibanding dengan penggunaan vibrasi tersebut.


Ada 3 jenis gelombang vibrasi yaitu:


a. Gelombang lebar :


b. Gelombang sempit :


c. Gelombang dari lebar menyempit :

 

 

Gambar 46: 3 jenis gelombang vibrasi

 


Berikut latihan Vibrasi :

 

Notasi 7 : cara latihan vibrasi

 

 

Saxophone
Dowbload Buku

 

Teknik Penjarian (Fingering) pada Saxophone

 

Teknik Penjarian (Fingering) pada Saxophone


Sistem penjarian pada alat musik saxophone untuk petunjuk penggunaan kunci-kunci nada dan jari akan diberi tanda-tanda, huruf, titik ( · ) dan lingkaran kecil ( ° ). Tanda huruf dan angka menunjukkan kuncikunci nada yang digunakan atau digerakkan.

Tanda titik ( · ), menunjukkan katup nada yang ditekan atau ditutup. Tanda lingkaran kecil ( ° ) menunjukkan katup nada yang tidak ditekankan atau dibuka.


Di bawah ini akan ditunjukkan huruf-huruf dan angka-angka yang akan dipergunakan sebagai petunjuk kunci-kunci dan jari-jari.

 

Gambar 35: gambar perwujudan tanda penjarian).

 

 

Saxophone
Dowbload Buku

 

Teknik Ambosur (Embouchure) pada Saxophone

 

Teknik Ambosur (Embouchure) pada Saxophone


Kata ambosur berasal dari bahasa Perancis "embouchure". Sedangkan dalam istilah Inggris memiliki arti ganda, yaitu mouthpice dan bibir. Adapun pengertian umum dapat diartikan sebagai bibir. Untuk istilah musik (dalam permainan alat musik tiup), ambosur adalah posisi bibir dan gigi pada mouthpiece. Bentuk ambosur yang baik adalah sebagai berikut: Letakkan gigi atas pada bagian atas dari mouthpiece; Lekatkan bagian dalam dari bibir di sekililing mouthpiece, sekaligus memajukan rahang bawah seperti sikap dalam menggigit (gigi bawah sejajar dengan gigi atas).

 

Gambar 31: Perwujudan Ambosur yang baik


Ada dua macam jenis tiupan dalam alat musik tiup yaitu:
a. Meniup dengan udara dingin
b. Meniup dengan udara panas


Udara dingin dipergunakan untuk meniup alat musik tiup seperti: piccolo, fluit sopran, hobo dan klarinet dari nada "A" keatas.

 

Notasi 6: Nada-nada pada Klarinet yang menggunakan udara dingin


Udara panas dipergunakan untuk meniup alat musik tiup seperti: klarinet dari nada "Ab" kebawah ( Ab, G, Gb, F dan E ), saxophone, fagot, fluit alto, tenor dan fluit bass.


Untuk mewujudkan tiupan-tiupan diatas adalah, apabila kita meniupkan udara pada satu titik, akan terwujud udara dingin. Apabila kita menghendaki tiupan dengan udara panas, tiupkan udara dengan fokus satu titik yang lebar.


Dalam meniup saxophone tidak hanya membutuhkan udara panas saja, tetapi harus didukung oleh ambosur yang benar serta tenaga yang relatif kuat.


Lebih lanjut Maezawa menjelaskan bahwa ambosur untuk saxophone yang benar adalah:

    (1). Kerutkan kedua bibir (bibir atas dan bawah) hingga membentuk garis-garis pada permukaan bibir dan tariklah kedua sudut bibir ke tengah-tengah hingga bentuk bibir menyerupai huruf "O";

    (2). Masukkan mouthpiece kedalam mulut yang sudah membentuk huruf "O" sesuai kebutuhan kemudian tutuplah bibir disekeliling mouthpiece, sehingga apabila ditiup udara tidak akan bocor;

    (3). Tiuplah mouthpiece tersebut dengan mengucapkan kata "dho" (seperti pada kata "dholan"). Dengan meniup sambil mengucap kata "dho", udara yang keluar adalah udara panas. (gambar 32)

 

Gambar 32: Bentuk bibir


Ambosur untuk saxophone berbeda dengan ambosur untuk klarinet. Untuk membentuk ambosur klarinet, tariklah bibir kesatu titik yang terletak di bawah ujung dagu.

 

Gambar 33: Ambosur Klarinet


Tetapi untuk membentuk ambosur saxophone kita harus menarik bibir kesatu titik yang letaknya di tengah-tengah antara bibir atas dan bibir bawah. ( gambar 34 )

 

Gambar 34: Ambosur Saxophone


Dari ketiga pendapat tersebut di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa ketiga pendapat tersebut mempunyai tujuan yang sama yaitu membuat bibir supaya mengeras dan mewujudkan tiupan dengan udara panas.

 

 

Saxophone
Dowbload Buku

 

Latihan Pernapasan dalam Meniup Saxophone

 

Latihan Pernapasan dalam Meniup Saxophone


Pernapasan yang dianjurkan, sebagaimana dalam pernapasan menyanyi dan memainkan alat musik tiup lainnya, adalah sistem pernafasan diafragmatis.


Alasan dari pernapasan diafragmatis yang dianjurkan seperti diatas adalah, selain terdapat volume udara yang lebih besar dan kuat dibanding dengan pernapasan paru-paru, juga hal itu sangat menentukan produksi suara serta kemampuan yang lebih sempurna dalam menjangkau teknik maupun etude-etude yang ada.


Di bawah ini adalah cara untuk melatih sistem pernapasan diafragmatis:


1. Hirup udara melalui hidung, bersamaan dengan itu rasakan aliran aliran udara melalui paru-paru menuju sekat rongga perut (diafragma), sekaligus rasakan pengembangan otot-otot disekitar perut (rusuk bawah, terutama pada sekat rongga badan)


2. Hembuskan melalui mulut secara rata, sekaligus merasakan aliran udara dan pengempisan otot-otot pada bagian perut secara perlahan-lahan. Setelah proses pernapasan sudah dipahami, selanjutnya latihan pernapasan dapat dikontrol dengan cara sebagai berikut:


    a. Tekan kuat-kuat kedua telapak tangan pada sisi pinggang dengan ibu jari melingkar di sisi depan perut dan keempat jari lain diletakkan di sisi bagian belakang.

 

Gambar 23: Penekanan pada sisi Perut


    b. Sementara kedua telapak tangan menekan pada sisi pinggang, bongkokkan badan kira-kira membentuk sudut 90°, kemudian tarik napas seperti petunjuk di atas, dan rasakan pengembangan otot-otot di sekitar perut bagian atas. Dengan cara tersebut akan lebih memudahkan dalam mengontrol pengembangan otot-otot perut dalam hu-bungannya dengan pernapasan diafragmatis.

 

Gambar 24: Cara Mengontrol Pernafasan Diafragma.


    c. Setelah melakukan hal tersebut berulangkali dan sudah dipahami, latihan pernapasan dapat dilanjutkan dengan posisi berdiri tegak.

Untuk mengontrol pernapasan diperlukan kecermatan sebsb pernapasan yang salah akan berakibat fatal bagi seorang pemain alat musik tiup. Apabila latihan-latihan di atas sudah dapat dilalui dengan baik dan benar, berikut akan diuraikan tenteng posisi bermain saxophone.

 

 

Saxophone
Dowbload Buku

 

Latihan meniup saxophone

 

Latihan meniup saxophone.


Nada yang paling mudah untuk dibunyikan pada saxophone adalah nada "B",

 

Gambar 22: Penjarian nada "B1"


Notasi 1: simbul penjariannya nada B


Di bawah ini ditunjukkan contoh latihan meniup saxophone dengan menggunakan nada "b" yang dimainkan dengan tempo lambat.

 

Notasi 2: contoh latihan meniup dangan nada dengan nada "B1".


Kemudian dilanjutkan dengan nada-nada lainnya yang masih menggunakan jari-jari tangan kiri, yakni: Nada A. G dan C.

 

Notasi 3: gambar notasi dan fingering B, A, G dan C.

 

Notasi 4: latihan pembentukan nada dengan nada "B1, A1,G1.

 

Notasi 5: latihan pembentukan nada dengan nada "C1 ".

 

 

Saxophone
Dowbload Buku

 

Cara Memegang Saxophone

 

Cara Memegang Saxophone


Sebelum mengangkat instrumen dari kopornya, sebaiknya terlebih dahulu menggabungkan mouthpiece dengan reed. Setelah posisi reed terpasang dengan benar, gabungkan dengan leher saxophone (neck dan mouthpiece).

 

Gambar 16: Penggabungan Leher dengan Mouthpiece


Apabila mouthpiece, reed dan leher saxophone sudah tergabung, tali penggantung saxophone yang disebut sling dapat dipakai (dikalungkan pada leher pemain). Fungsi dari pada sling tersebut adalah untuk membantu ibu jari tangan kanan dalam menopang saxophone dengan cara mengaitkan ujung sling pada badan saxophone. Kemudian badan saxophone diangkat dari petinya dengan cara memegang pada bagian bellnya dan gabungkan badan saxophone tersebut dengan lehernya yang sudah terpasang mouthpiece. Sedang cara untuk menggabungkan badan dengan leher saxophone adalah:


Memegang badan saxophone pada tangan kanan dengan bertumpu pada pangkuan, sementara tangan kiri memegang leher yang siap digabungkan dengan badan saxophone.

 

Gambar 17: Penggabungan Leher dengan Badan Saxophone


1. Posisi jari telunjuk, jari tengah dan jari manis tangan kiri maupun kanan disesuaikan tepat pada permukaan katup nada dalam membentuk setengah melingkar.

 

Gambar 18: Posisi Jari-jari pada Katup Nada


Kelebihan dari posisi ini adalah memindahkan dalam memainkan gerakan-gerakan melodi yang cepat dan relaksasi selama bermain. Sedangkan cara yang tidak dianjurkan adalah posisi jari yang menempel lurus pada katup nada. Posisi ini memiliki kelemahan, kurangnya fleksibilitas serta ketegangan-ketegangan pada saraf motorik, sehingga pemain lekas merasa capai.

 

Gambar 19: Posisi Jari yang tidak dianjurkan (jari-jari menempel lurus pada katup-katup nada).


2. Posisi jari kelingking tangan kiri maupun tangan kanan harus dapat bergerak bebas untuk menjangkau kunci-kunci nada, yakni: Jari kelingking tangan kiri harus bebas menjangkau kunci-kunci nada g#, c#, B dan Bb. Sedangkan untuk jari kelingking tangan kanan harus bebas menjangkau kunci nada Eb dan C.
Perlu ditekankan bahwa kedua jari kelingking tidak boleh menegang.

 

Gambar 20: Jari Kelingking Tangan Kiri.


Gambar 21: Jari Kelingking Tangan Kanan.

 

 

Saxophone
Dowbload Buku

 

Perawatan Saxophone

 

Perawatan Saxophone

 

Mengenai cara perawatan instrumen saxophone yang dianjuran adalah sebagai berikut: Perawatan instrumen secara intensif, selain untuk alasan higienis, hal itu penting untuk menjaga agar instrumen tersebut dalam keadaan siap untuk dimainkan. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam perawatan instrumen tersebut adalah sebagai berikut:


1. Memegang instrumen saxophone hendaknya secara berhati-hati dan menghindari kemungkinan terjadi benturan dengan benda keras lainnya, sebab logamnya sangat tipis dan peka benturan.


2. Setelah selesai menggunakan segera membersihkannya, baik bagian luar maupun bagian dalamnya, bantalan-bantalan (pad) yang basah (akibat pernapasan), harus segera dikeringkan dengan menggunakan kain yang mudah menyerap air, atau dengan kertas yang halus dan lunak (kertas rokok).



Gambar 10: Cara membersihkan Pad.

 

3. Mouthpiece dan reed segera dicuci setelah selesai digunakan


4. Untuk meletakkan saxophone pada saat tidak dimainkan adalah sebagai berikut:
    1. Dengan cara menggunakan tempat duduk khusus (saxophone stand), dengan cara ini instrumen berdiri bertumpu pada bagian bell dari saxophone.

 

Gambar 11: Tempat Saxophone (Saxophone Stand)


    2. Apabila tidak ada tempat duduk khusus kita dapat meletakkan saxophone dengan cara lain, yaitu dengan menidurkan instrumen pada permukaan yang datar dan rata, seperti meja, lantai atau diatas kopor saxophone (chase). Cara meletakkan seperti ini yang harus diperhatikan ialah jangan sampai ada bagian-bagian kunci yang menahan beban cukup berat dari saxophone, sebab bahan dasar instrumen ini terbuat dari logam yang lunak (mudah bengkok). Cara meletakkan saxophone seperti gambar 12 tidak dapat dibenarkan, sebab ada dua kunci terpaksa menahan beban cukup berat dari saxophone (kunci"d" dan "d#"), apabila hal ini berlangsung terus-menerus dapat mengakibatkan pergeseran antara katup dan lubang suara sehingga katup tidak berfungsi dengan baik.

 

Gambar 12: Cara meletakkan Saxophone yang tidak baik


Sedangkan cara meletakkan saxophone supaya aman pada waktu tidak sedang dimainkan adalah seperti contoh dalam gambar 13 dibawah ini, yang mana pada bagian bell sebelah kanan dari saxophone terdapat lempengan plat logam yang berfungsi untuk pengaman katup nada (Bb, B, C, dan C#). Pada bagian inilah kita meletakkan saxophone dengan cara menidurkannya.

 

Gambar 13: Cara meletakkan Saxophone yang baik


    3. Penyimpanan instrumen dalam Kopor/kotak instrumen, sebaiknya diletakkan di tempat yang aman dan kering, serta perubahan suhunya tidak terlalu mencolok. Hal ini bermaksud untuk menjaga pemuaian ataupun penyusutan dari instrumen tersebut.


    4. Perlu diperhatikan cara meletakkan kopor yang berisi saxophone jangan sampai terbalik seperti contoh dalam gambar 14. Dalam gambar tersebut dapat terlihat dengan jelas, sehingga bagian tersebut sangat rawan. Sedangkan cara-cara yang benar seperti contoh dalam gambar 15, disini saxophone bertumpu pada bagian yang bengkok seprti huruf "U", bagian ini dilapisi plat logam sebagai pengaman.

 

Gambar 14: Cara meletakkan peti saxophone tidak benar


Gambar 15: Cara meletakkan peti saxophone benar

 

 

Saxophone
Dowbload Buku

 

Pengenalan Saxophone

 

Pengenalan Saxophone

Saxophone merupakan instrumen musik jenis aerophone. Artinya instrumen yang memiliki sumber bunyi berdasarkan udara yang bergetar. Instrumen ini tergolong dalam instrumen tiup kayu walaupun bahan dasar instrumen tersebut terbuat dari logam.

 

Gambaran umum saxophone:

Badan dari saxophone dapat terlihat jelas berbentuk kerucut, bahannya terbuat dari metal yang tipis. Untuk mendapatkan nadanadanya, sepanjang tabung dibuat 18– 20 lubang katup atau lubang nada dengan garis tengah yang semakin besar menyesuaikan bentuk tabungnya.

 

Pada bagian yang lebih dekat dengan mouthpiece terdapat dua lubang katup kecil yang gunanya untuk memainkan nada-nada oktaf tinggi.

 

Gambar 1: Dua Lubang Katup Oktaf.

 

Sistem penjarian yang asli menurut Boehm, bahwa semua katup dikendalikan dengan semacam kunci, beberapa terbuka dan sementara lainnya tertutup pada waktu tidak dimainkan. Lebih lanjut dijelaskan bahwa untuk jenis saxophone seperti huruf "U" supaya lebih mudah untuk dimainkan. Untuk ukuran bariton dan yang lebih besar lagi, badannya diperpendek dengan dua lipatan pada bagian atas.

 

Gambar 2: bentuk saxophone

 

Ada beberapa hal yang perlu dipelajari oleh siswa sebelum belajar memainkan instrumen saxophone. siswa harus benar-benar kenal namanama bagian dari saxophone dan tahu cara menggabungkannya.

 

Saxophone terdiri dari empat bagian yaitu: mouthpiece, neck, body dan Bell. Gambar 3 dibawah ini menunjukkan nama-nama bagian dari saxophone.

 

Gambar 3: Bagian-bagian dari Saxophone.

 

Mouthpiece mendapat perhatian pertama, yang mana bagian ini harus digabungkan lebih dahulu. Mouthpiece dan reed digabungkan dengan sebuah cincin logam yang disebut ligature sebagai pengikatnya.

 

Gambar 4: Penggabungan Mouthpiece dan Reed.

 

Mouthpiece saxophone, aslinya terbuat dari kayu, tetapi sekarang umumnya terbuat dari ebonit dan metal, bahkan ada juga dari kaca atau plastik. Demikian juga dengan mouthpiece klarinet dapat dibuat dari bahan tersebut dengan ukuran yang berbeda. Jika dibanding dengan mouthpiece klarinet, dudukan reed yang disebut table, pada saxophone soprano bentuknya lebih lebar dan pendek.

 

Gambar 5: Perbedaan Mouthpiece Klarinet dan Saxophon.


Ruangan bagian dalam dari mouthpiece disebut tone chamber, sedangkan ujung dari ruangan ini disebut jendela "window". (gambar 6)

 

Gambar 6: Tone Chamber dan Window.


Cara memasang reed pada mouthpice seperti pada gambar 7 tidak dibenarkan, karena posisi ujung reed tidak tepat pada ujung mouthpiece. Hal demikian hanya menyebabkan bunyi yang dihasilkan kurang baik. Sedangkan pemasangan yang baik adalah posisi ujung reed simetris dengan ujung mouthpiece, seperti gambar 8.

 

Gambar 7: Posisi reed tidak baik.

 

Gambar 8: Posisi reed baik.


Berikut dikenalkan perlengkapan sebuah mouthpiece dan cara pemasangannya.

 

Gambar 9: Perlengkapan sebuah Mouthpiece.


Cara pemasangan reed yang lebih aman adalah mengikuti langkah-langkah berikut:

(1). Letakkan reed pada mouthpiece dengan posisi yang benar;

(2). Masukkan mouthpiece yang sudah terpasang reed tersebut ke dalam ligature, dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai ujung reed terbentur ligature, karena bagian ujung reed sangat tipis dan mudah sobek:

(3). Setelah , mouthpiece dan ligature terpasang, aturlah posisi reed seperti dalam gambar 8 (posisi ujung reed simetris dengan ujung mouthpiece);

(4). Apabila posisi reed sudah benar, ligature dapat dikencangkan dengan cara memutar baut-baut pengeras supaya posisi reed tidak berubah atau bergeser.

 

 

Saxophone
Dowbload Buku

 

Sabtu, 02 November 2013

Perawatan Instrumen Bass Gitar

 

Perawatan Instrumen Bass Gitar
 

1 Body


   
(1) Kendorkan semua senar apabila selesai digunakan;

    (2) letakkan pada sandaran khusus bass gitar;

    (3) masukkan pada hard case apabila tidak digunakan untuk waktu yang lama;

    (4) bersihkan dengan menggunakan kain katun yang lembut.

    (5) gunakan cairan pembersih yang sesuai untuk perawatan body.

 


2 Senar


Untuk menghasilkan permainan gitar yang bagus dibutuhkan:

    (1) perangkat yang memadai;

    (2) kualitas pick up yang baik.

 

Kualitas suara bass gitar yang baik tergantung pada:

    (1) jenis dan ukuran senar;

    (2) perawatan senar yang baik;

    (3) senar tetap terjaga kebersihannya;

    (4) senar dirawat dengan cara digosok menggunakan kain katun halus yang diberi minyak pembersih khusus;

    (5) bersihkan senar secara rutin mulai dari bagian bawah sampai atas sambil diupayakan tidak mengenai cat body.

 


3 Amplifier


Cara perawatan amplifier adalah:

    (1) gunakan dengan wajar tidak melebihi kapasitas kemampuannya;

    (2) hidupkan pada volume yang tidak terlalu keras atau juga digunakan pada instrumen yang lain;

    (3) selalu memeriksa keutuhan kabel konektor listrik, jeck audio dan lain-lain;

    (4) pastikan amplifier dalam keadaan off setelah selesai digunakan.

 

 

Kunci Bass

download buku

 

Teknik Bermain Bass Gitar

 

Teknik Bermain Bass Gitar


1 Kode jari


Kode jari yang dipakai pada teknik bermain bass gitar sama dengan kode jari pada gitar. Kode jari tersebut adalah:

Jari Kanan

Gambar 3. Kode jari tangan kanan


        Keterangan:

        1 = index finger/ telunjuk

        2 = middle finger/jari tengah

        3 = ring finger/ jari manis

        4 = little finger/ kelingking

 

Jari Kiri

Gambar 4. Kode jari tangan kiri


        Keterangan

        T = thumb finger/Ibu jari

        I = index finger/telunjuk

        M = middle finger/jari tengah
        R = ring finger/jari manis

        L = little

 


2 Posisi tangan


• Tangan kiri:
Penempatan pada neck harus disesuaikan dengan struktur tulang. Ibu jari kiri untuk poros gerak tangan kiri di belakang neck, sama sekali tidak menjadi tumpuan kekuatan. Ujung jari kiri kecuali ibu jari menjadi penentu nada pada permukaan fret board. Tekanan terpusat pada ujung jari kiri sehingga tercapai bunyi maksimal.

 

Gambar 5. posisi tangan kiri tampak dari depan

 

Gambar 6. posisi tangan kiri tampak dari belakang


• Jari kanan:
Pemetik utama adalah jari telunjuk dan jari tengah. Ibujari, jari manis, dan kelingking digunakan untuk mute dari sustain nada yang tidak dikehendaki. Ibu jari ditempatkan pada sisi lebar neck pick up atau senar paling atas sebagai penopang tangan kanan berfungsi membantu kekuatan jari telunjuk dan jari tengah dalam memetik senar. Jika memetik menggunakan plektrum, ibu jari dan telunjuk memegang plektrum. Untuk menghentikan bunyi yang tidak dikehendaki telapak tangan bisa difungsikan sebagai mute.

Gambar 7. posisi tangan kanan

 


3 Notasi


Nada bass adalah suara yang mempunyai frekuensi rendah. Dalam notasi musik nada-nada rendah menggunakan tanda kunci F. Penulisan notasi bass gitar sering juga dilengkapi dengan tablature yang menunjukkan posisi nada pada fret. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut:

 

Notasi 1. tuning bass gitar posisi open string

 


4 Tablature:


Tablature (TAB) adalah gambar posisi not pada fretboard yang membantu menunjukkan letak nada tertentu pada fret. Bass gitar standart pada umumnya bersenar 4 buah, tablature dilambangkan dengan gambar 4 buah garis horisontal. Tablature digunakan untuk menentukan posisi nada pada fret, jika pemain belum terbiasa membaca notasi. Setiap garis tablature menunjukan keempat senar pada bass gitar. Untuk jelasnya perhatikan gambar berikut:

 

Notasi 2. tuning bass gitar dilengkapi dengan tablature


Gambar di atas menunjukkan nada yang dimainkan bass gitar, letak nadanya ditunjukkan oleh tablature di bawah garis paranada. Nomor pada sisi kanan menunjukkan nomer senar mulai dari senar paling kecil. Angka 0 pada garis TAB menunjukkan posisi open string atau tanpa menekan senar.

 


5 Teknik Memetik


Cara memetik bass gitar ada 2 macam yakni dengan telunjuk dan jari tengah, atau memetik menggunakan plektrum.


    1 Memetik dengan jari telunjuk dan jari tengah
Teknik bermain untuk jari kanan menggunakan teknik rest stroke yaitu memainkan jari pada suatu senar kemudian bersandar/istirahat pada senar yang lain. Untuk mendapatkan suara yang mantap dan stabil ibu jari disandarkan pada sisi atas pick up. Jari telunjuk dan jari tengah
memetik senar secara bergantian. Cara ini banyak digunakan para musisi yang beraliran jazz atau soul.

 

Gambar 8 : cara memetik dengan jari telunjuk dan jari tengah


    2 Memetik dengan plektrum
Cara memetik dengan plektrum adalah sebagai berikut:

        (1) pegang plektrum erat-erat dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk;

        (2) usahakan tangan dan lengan tetap relaks;

        (3) ayunkan plektrum pada senar dengan gerakan ke bawah dan ke atas;

        (4) upayakan memetik dengan kekuatan yang sama, sehingga mendapatkan suara yang stabil dan mantap.

 

Plektrum memiliki bermacam ketebalan:

        (1) tipis;

        (2) sedang; dan

        (3) tebal.

 

Dalam bermain bass gitar gunakan plektrum tebal, seperti yang biasa dilakukan oleh pemain bass beraliran rock atau metal.

 

Gambar 9: cara memetik dengan plektrum

 

 

Kunci Bass

download buku

 

Facebook Comments